z-logo
open-access-imgOpen Access
KUAT LENTUR BALOK KOMPOSIT DARI SERAT RAYUNG DENGAN MATRIKS LEM KAYU MENGGUNAKAN METODE KEMPA DINGIN
Author(s) -
Riadhi Ahyar,
Anis Rakhmawati,
Yudhi Arnandha
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal rekayasa infrastruktur sipil
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2722-8037
pISSN - 2722-5844
DOI - 10.31002/.v1i2.3389
Subject(s) - physics , composite material , materials science
Rayung merupakan jenis serat alami yang berasal dari tangkai pelepah dan bunga rumput gelagah yang dikeringkan, dalam penelitian ini rayung digunakan sebagai bahan balok komposit dengan matriks lem kayu. Pembuatan balok komposit bertujuan untuk mengetahui nilai kuat lentur. Pengujian ini menggunakan balok komposit berukuran 5 cm x 7 cm x 120 cm ditambah 5 cm untuk lengan kanan kiri dengan varian 1 serat : l,2 lem, 1 serat : 1,4 lem, 1 serat : 1,6 lem, 1 serat : 1,8 lem, 1 serat : 2 lem yang kemudian dikalikan dengan berat rayung 1,9 kg per cetakan. Pembuatan balok komposit dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Tidar, Magelang, sedangkah pengujian dilakukan di Laboratorium Bahan S1 Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Negeri Yogyakarta dengan menggunakan alat Universal Testing Mechine (UTM). Pengujian balok komposit dari serat rayung mengacu pada SNI 03-3959- 1995 dan SNI 03-3972-1995. Pengujian balok komposit dari serat rayung dan matriks lem kayu menghasilkan nilai MOR tertinggi dengan varian 1 : 1,8 sebesar 1,609 MPa, sedangkan nilai MOE tertinggi dengan varian 1 : 2 sebesar 80,315 N/mm 2 . Balok komposit dari serat rayung belum direkomendasikan untuk batang struktur dikarenakan nilai MOR dan MOE lebih rendah jika dibandingkan dengan kayu yang beredar di pasaran.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here