Uji Efektifitas Gel Ekstrak Sambung Nyawa (Gynura Procumbens (Lour.)Merr.) Terhadap Penyembuhan Luka Pada Kelinci Hiperglikemia

Kondisi hiperglikemia bisa menghambat proses penyembuhan luka. Pemberian gel ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.)Merr.) menjadi salah satu pilihannya. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah membuktikan gel ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.)Merr.) mampu menyembuhkan luka pada hewan uji yang diinduksi aloksan. Target khusus yang ingin dicapai adalah memperoleh obat alam berkhasiat mencegah terjadinya luka diabetik dan mengetahui dosis efektif gel ekstrak daun sambung nyawa (Gynura procumbens (Lour.)Merr.) sebagai penyembuh luka pada kondisi hiperglikemia. Penelitian ini menggunakan kelinci putih sebanyak 5 ekor. Pengujian dilakukan dengan membuat luka pada punggung hewan uji DM yang diinduksi aloksan. Aktivitas penyembuhan luka dilihat dengan membagi punggung hewan uji menjadi 5 bagian yang diberi perlakuan sesuai kelompoknya. Kelompok perlakuan dan kelompok kontrol positif dioles dengan gel 2 x sehari selama 9 hari dan dilakukan pengukuran panjang luka pada hari ke 1, 3, 5, 7, dan 9. Aktivitas penyembuh luka diabetik ditunjukkan dengan cara menghitung panjang luka masing-masing perlakuan dan dianalisa dengan uji Anova satu jalan dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa formulasi gel ekstrak daun sambung nyawa dengan basis CMC Na memiliki hasil uji kualitas fisik yang baik seperti uji organoleptis warna sesuai warna ekstrak, aroma khas ekstrak daun sambung nyawa, penampilan kental, homogen, memiliki pH 6. Untuk uji daya sebar, daya lekat, dan viskositas, masing-masing memenuhi persyaratan yang diinginkan. Uji aktivitas penyembuhan luka menunjukkan bahwa kelompok gel ekstrak daun sambung nyawa dengan konsentrasi 5% mampu menyembuhkan paling baik, dengan persentase penyembuhan luka sebesar 67,00%.