
Analisis Biaya Riil Dan Kesesuaian Dengan Tarif INA-CBGs Pada Pasien Kanker Ovarium Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta Tahun 2018
Author(s) -
Eka Oktafiani
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal farmasi indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2302-4291
pISSN - 1693-8615
DOI - 10.31001/jfi.v17i2.824
Subject(s) - medicine , gynecology
Kanker ovarium menurut Indonesian Society Gynecologic Oncology berada pada urutan kedua setelah kanker serviks. Pengobatan kanker ovarium dilakukan dengan pembedahan, radioterapi, dan kemoterapi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kesesuaian biaya riil dengan tarif INA-CBGs dan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya riil pada pasien kanker ovarium di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.
Penelitian ini bersifat observasi analitik, data diambil secara retrospektif. Subyek penelitian adalah pasien kanker ovarium yang rawat inap di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2018. Analisis yang digunakan one sample t-test dan analisis korelasi multivariat untuk mengetahua hubungan biaya riil dengan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya riil.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 93 pasien, 87 pasien masuk dalam klasifikasi kemoterapi dan 24 pasien masuk dalam klasifikasi pembedahan. Kemoterapi C-4-13-I kelas 3 memiliki selisih Rp -2.685.296, pada pembedahan W-1-20-I kelas 1 selisihnya Rp -3.486.814, untuk kelas 3 selisihnya Rp -6.933.878, pembedahan W-1-20-II kelas 2 selisihnya Rp -6.492.889, kelas 3 selisihnya Rp -20.450.634, dan pada pembedahan W-4-10-III kelas 2 selisihnya Rp -13.714.831. Faktor yang mempengaruhi biaya riil yaitu LOS (Length Of Stay) (p=0,000) pada tindakan kemoterapi. Siklus kemoterapi yang tidak teratur menyebabkan besarnya biaya kemoterapi kanker ovarium pasien di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2018.