
GAMBARAN PHARMACOVIGILANCE DAN HUBUNGAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REAKSI OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN (ROTD) PADA PASIEN PERESEPAN OBAT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
Author(s) -
Abdur Rosyid,
Farroh Bintang Sabiti,
Destiara Firstie Roshani
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal farmasi indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2302-4291
pISSN - 1693-8615
DOI - 10.31001/jfi.v16i1.497
Subject(s) - medicine , gynecology
Penyakit Tuberkulosis (TB) saat ini masih menjadi permasalahan global yang semakin bertambah setiap tahunnya.Penyakit TB adalah salah satu dari 10 penyakit yang menyebabkan kematian di seluruh dunia (WHO, 2017). Rancangan penelitian ini merupakan suatu pengamatan kualitatif dengan pendekatan desain secara prospektif cross sectional. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang mulai bulan Februari sampai dengan jumlah sampel yang diinginkan. Dari subyek pasien penyakit tuberkulosis dengan jumlah 92 pasien. Jumlah pasien yang mengalami kejadian ROTD dengan kategori meragukan yaitu 56 pasien (60,9%), pada pasien yang mengalami kejadian ROTD dengan kategori mungkin yaitu 32 pasien (34,8%), dan pada pasien kejadian ROTD dengan kategori besar kemungkinan yaitu 4 pasien (4,3%). Terdapat hubungan bermakna antara usia dengan kejadian ROTD nilai signifikansi 0,000 dan hubungan bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian ROTD dengan nilai signifikansi 0,000.
Keyword : Obat Tuberkulosis, Reaksi Obat Tidak Diinginkan