
The Effect Pengaruh Mengkonsumsi Sari Kurma dan Buah Naga dengan Peningkatan Kadar Hemoglobin untuk Pencegahan Anemia
Author(s) -
Liss Dyah Dewi Arini,
Nabulatul Fanny,
Dewi Puspita Sari
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal biomedika/biomedika
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2302-1306
pISSN - 1979-035X
DOI - 10.31001/biomedika.v12i2.610
Subject(s) - medicine , hemoglobin , gynecology
World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa kriteria anemia menggunakan kadar hemoglobin, di mana pada wanita di bawah 12 g/dL dan pada pria kurang dari 13 g/dL. Tingkat anemia seseorang dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsinya, di mana seseorang mengkonsumsi makanan yang memiliki kandungan Fe rendah akan terjadi anemia. Haemoglobin merupakan bagian dari darah yang mempunyai peranan penting untuk membentuk sel darah merah. Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentukan darah. Zat tembaga yang terkandung pada sari kurma dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah. Produksi sel darah merah yang sedikit, rusaknya sel-sel darah merah dan kehilangan darah dapat menyebabkan seseorang menderita anemia. Sari kurma dan buah naga kaya akan zat besi yang bermanfaat untuk membentuk sel darah merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sari kurma dan buah naga dalam meningkatkan kadar haemoglobin. Populasi dalam penelitian ini sama dengan sampelnya, yaitu 40 pekerja wanita di konveksi Gelora Surakarta, yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 20 orang (kelompok 1) yang diberi sari kurma dan 20 orang (kelompok 2) yang diberi buah naga. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengukur kadar haemoglobin dalam darah, chek list. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Rata-rata kadar hemoglobin pre test dengan pemberian sari kurma sebesar 10,61 dan rata-rata kadar hemoglobin post test sebesar 11,53 dan rata-rata kadar hemoglobin sebelum dan sesudah diberi buah naga sebesar 10,42 dan rata-rata kadar hemoglobin post test sebesar 10,62.