z-logo
open-access-imgOpen Access
Moderasi Beragama dalam Perspektif Hukum Kasih
Author(s) -
Efesus Suratman,
Muryati Muryati,
Gernaida Krisna R. Pakpahan,
Yusak Setianto,
Andreas Budi Setyobekti
Publication year - 2022
Publication title -
prosiding pelita bangsa
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2828-0539
DOI - 10.30995/ppb.v1i2.505
Subject(s) - sociology , humanities , philosophy
Conflicts that occur between religious communities make a problem, namely the incompatibility between the concept of the teachings of love from religion and the facts. Fundamentalist attitudes, radicalism, fanaticism, and extremism produced by religion are the triggers for conflict. With this conflict, it can be said that the teachings of love are not implemented properly. The purpose of writing this article is to state the law of love which is implemented in a pluralistic life which is an effort to build a culture of tolerance in religious moderation and is an effort to prevent, resolve horizontal conflicts between religions. The research method used is library research with a descriptive qualitative approach by collecting and digging various literature related to the theological biblical analysis of the law of love. From the analysis of this article, several findings were obtained, namely: first, religion does not function properly, secondly, the teachings of love are not implemented properly, the three concepts of implementing the law of love are the basis for moderating the middle way that can build awareness of tolerance in pluralism. AbstrakKonflik-konflik yang terjadi antar umat beragama menjadikan suatu permasalahan yaitu ketidak sesuaian antara konsep ajaran kasih dari agama dengan fakta yang ada. Sikap fundamentalis, radikalis-me, fanatisme dan ekstrimisme yang dihasilkan agama menjadi pemicu terjadinya konflik. Dengan adanya konflik tersebut maka dapat dikatakan bahwa ajaran kasih tidak terimplementasikan dengan baik. Tujuan dari penulisan artikel ini yaitu untuk menyatakan hukum kasih yang diimplementasikan dalam kehidupan majemuk yang menjadi suatu upaya membangun budaya toleransi dalam moderasi agama, dan menjadi suatu upaya pencegah, penyelesai konflik horizontal antar agama. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan dan menggali berbagai literatur yang berkaitan dengan analisis biblis teologis hukum kasih. Dari analisis artikel ini maka didapatkan beberapa penemuan yaitu: pertama, agama tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kedua tidak terimplementasinya ajaran kasih dengan baik, ketiga konsep implementasi hukum kasih menjadi dasar dalam moderasi jalan tengah yang dapat membangun kesadaran toleransi dalam kemajemukan.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here