z-logo
open-access-imgOpen Access
Nalar dan Iman dalam Kehidupan Beragama: Dikotomi atau Harmoni
Author(s) -
Edison R.L. Tinambunan
Publication year - 2020
Publication title -
kurios
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-739X
pISSN - 2614-3135
DOI - 10.30995/kur.v6i1.122
Subject(s) - faith , humanities , dualism , philosophy , sociology , epistemology
Reason is the nature of human beings and those who are religious also have faith. Therefore, believers have two fundamental basics in their life: reason and faith. In the reality, some people believe that reason and faith are two separate contradictory entities that form dichotomy or dualism. This article discusses the existence of reason in human being and its relationship with faith in religious people in accordance with the ancient and modern writings. The method used in this research is source methodology which is combined with a literature study to achieve the purpose of the research which is to show how reason deepens and enlightens the faith. The result of this research shows that reason and faith are harmonious and supportive of each other in the practice of religious life; they do not create dichotomy or dualism but harmony. Abstrak Nalar adalah salah satu kodrat manusia dan mereka yang beragama juga memiliki iman. Oleh sebab itu umat beriman memiliki dua hal mendasar di dalam dirinya, yaitu nalar dan iman. Dalam kenyataan tidak jarang dalam kehidupan beragama seakan memiliki dualisme antara nalar dan iman, seakan yang satu mengganggu yang lain, dan menjadikan keduanya dikotomi atau dualisme. Tulisan ini akan membahas keberadaan nalar di dalam manusia dan kemudian nalar dan iman di dalam diri umat beragama yang didasarkan pada tulisan penulis kuno dan modern. Untuk penelitian seperti ini metode yang paling baik diaplikasikan adalah metodologi sumber yang dikombinasikan dengan pustaka untuk mencapai tujuan penelitian yaitu penentuan sikap dalam kehidupan beragama melalui nalar yang memberikan pendalaman dan pencerahan pada iman. Penelitian ini akan menyimpulkan keharmonisan dan saling mendukung antara nalar dan iman di dalam hidup beragama, bukan suatu dikotomi atau dualisme

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here