z-logo
open-access-imgOpen Access
Budaya Spritual pada Masyarakat Indramayu (Kajian Sosial Budaya)
Author(s) -
Nina Merlina
Publication year - 2011
Publication title -
patanjala : jurnal penelitian sejarah dan budaya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-1242
pISSN - 2085-9937
DOI - 10.30959/patanjala.v3i3.264
Subject(s) - humanities , art
AbstrakFenomena ziarah ke tempat-tempat keramat, masih banyak dilakukan dilingkungan masyarakat. Ziarah ke tempat-tempat keramat merupakan suatu faktasosial yang tidak bisa diabaikan, terlepas dari pro dan kontra. Ziarah ke tempat-tempatkeramat sepertinya sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi suatu kelompokmasyarakat tertentu, baik itu di lingkungan pedesaan maupun perkotaan. Ziarah ketempat-tempat keramat bisa diartikan sebagai kunjungan ke tempat yang dianggapkeramat atau mulia, misalnya; makam, tempat lahirnya seorang tokoh besar, tempatpeninggalan atau patilasan, dan tempat–tempat yang memiliki nilai sejarah spiritualyang tinggi. Suatu makam dianggap keramat apabila di makam tersebut dimakamkanseseorang yang dianggap sangat berpengaruh sewaktu masih hidup. Bagi sebagianmasyarakat, makam dan tempat keramat adalah tempat yang baik untuk mencariberkah. Begitu pula yang terjadi di Desa Lelea Kecamatan Lelea KabupatenIndramayu, menziarahi makam atau tempat keramat, sepertinya sudah menjadisuatu kebutuhan masyarakatnya. Wilayah Lelea yang dipagari oleh tempat keramat,memungkinkan sekali bagi masyarakat Lelea untuk selalu menziarahi tempat-tempatkeramat yang ada di lingkungannya. Masyarakat Lelea merasa diawasi kehidupannyaoleh para keramat tersebut. Hal ini disebabkan oleh anggapan di kalangan masyarakatLelea, bahwa, di tempat-tempat keramat tersebut bersemayam roh-roh halus paraleluhur atau tokoh yang mempunyai kekuatan-kekuatan di atas kemampuan manusiabiasa. Para leluhur tersebut adalah orang yang sangat berjasa, mempunyai kharismadan dimitoskan oleh penduduknya dan dijadikan sebagai panutan. Pada saat-saattertentu, di tempat-tempat keramat tersebut, dijadikan sebagai tempat kegiatan ritualmisalnya upacara-upacara persembahan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untukmeminta dan memohon segala petunjuk yang harus dilakukan untuk maksud-maksudtertentu.AbstractThe people of Desa Lelea in Indramayu have habit to go on a pilgrimage to placesthey consider sacred, such as the tomb of sacred person and so on. They think sacredcemetery has spiritual power and influence their daily life because the person whowas entombed there was a holy person. They also believe that their ancestors havebeen living in that cemetery. This research concluded that pilgrimage to sacred places,either in rural or urban areas, is a social fact that can not be ignored. The pilgrimsthink that they can get blessings from those sacred places.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here