
SANGHIANG TARAJE, TINGGALAN TRADISI MEGALITIK DI GUNUNG TAMPOMAS
Author(s) -
Lucas Partanda Koestoro
Publication year - 2019
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v8i2.491
Subject(s) - humanities , geography , art
Ketika kekacauan melanda Pakwan Pajajaran akibat adanya gempuran pasukan Banten yang sedang mengibarkan panji-panji Islam, Prabu Siliwangi sebagai penguasa Sunda kala itu segera mendatangi salah satu vasalnya yakni Sumedang Larang. Empat orang patihnya, di antaranya Sayang Hawu atau lebih dikenal dengan sebutan Embah Jayaperkosa, diperintahkan untuk menyerahkan sebuah pusaka kraton berupa mahkota emas kepada Prabu Geusan Ulun, penguasa Sumedang Larang. Kejadian yang dapat diartikan sebagai penyerahan tahta kerajaan Sunda itu diikuti dengan keberangkatan Prabu Siliwangi menuju puncak gunung Tampomas .