
ASPEK BIOKULTURAL SISA RANGKA MANUSIA DARI SITUS LIANGAN, TEMANGGUNG, JAWA TENGAH
Author(s) -
Sofwan Noerwidi
Publication year - 2016
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v36i1.226
Subject(s) - humanities , population , human bone , art , sociology , demography , biology , biochemistry , in vitro
In 2013, Center for Archaeological Research of Yogyakarta has found a human remain in Cluster F, Liangan site, Temanggung, which named as individual of Liangan F1. This study tries to reveals biological and cultural aspects which recorded on this remain by bioarchaeological approach. Biological aspects are including; age estimation, sex determination, population affinity, and pathology or health condition. Meanwhile, cultural aspects are including antemortem cultural practice which associated to dental modification, and perimortem taphonomy as evidence of funeral practices or burial procedures. Study on human remains from Liangan settlement site of Ancient Mataram Kingdom has opened our knowledge to understanding culture and human behavior which develop during the historical period of 9th-10th century AD in Java.Pada tahun 2013, Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan sisa rangka manusia di Kluster F situs Liangan, Temanggung, yang kemudian dinamakan individu Liangan F1. Penelitian ini berusaha mengungkap aspek biologis dan kultural yang terekam pada individu Liangan F1dengan menggunakan pendekatan bioarkeologi. Aspek biologis yang diungkap mencakup estimasi usia, penentuan jenis kelamin, afinitas populasi, dan patologi atau kondisi kesehatan. Sedangkan aspek budaya mencakup kebiasaan modifikasi pada saat antemortem yang terkait dengan gigi, dan bukti tafonomi perimortem seperti praktek pemakaman atau tata cara penguburan. Studi sisa rangka manusia dari situs permukiman Mataram Kuna-Liangan ini telah membuka cakrawala kitadalam memahami budaya dan pola tingkah laku manusia yang berkembang pada masa Klasik abad 9 - 10 M di Jawa.