z-logo
open-access-imgOpen Access
Perkembangan Industri Litik Penghuni Gua-Gua Di Jawa Timur
Author(s) -
Indah Asikin Nurani
Publication year - 2004
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v24i1.889
Subject(s) - physics , humanities , art
Pengaruh bahan baku batuan tampak pada ukuran alat. Pada kelompok gua di Gunung Watangan yang menggunakan batuan dengan tingkat silikaan rendah (batugamping) dituntut artisan yang andal. Hal tersebut disebabkan jenis batuan mudah rapuh dan pengendalian pangkasan sulit. Produk alat pada kelompok ini menunjukkan ukuran relatif besar (masif) disebabkan pangkasan dan penyerpihan yang diterapkan tidak optimal. Sedangkan produk alat pada kelompok gua di Sampung, Ponorogo merupakan alat mikrolit. Hal itu disebabkan bahan baku batuan memiliki tingkat silikaan relatif tinggi (rijang/chert dan kalsedon). Teknologi litik yang dikenalnya dapat dilakukan secara optimal sehingga menghasilkan produk alat berukuran kecil dengan pangkasan dan penyerpihan mikro baik primer maupun sekunder.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here