z-logo
open-access-imgOpen Access
Hinduisasi Di Kawasan Megalitik Gunung Slamet
Author(s) -
Priyatno Hadi Sulistyarto
Publication year - 2003
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v23i2.872
Subject(s) - phallus (fungus) , humanities , art , geography , botany , biology , genus
Kehidupan masyarakat megalitik menjalankan tradisi secara terus menerus hingga datangnya pengaruh kebudayaan Hindu-Buda. Hinduisasi di wilayah ini dilakukan dengan cara memanfaatkan sarana-sarana pemujaan megalitik, antara lain batu lumpang dan phallus. Konsep pemujaan yang digunakan pun masih sama yaitu kesuburan, suatu konsep yang mutlak diperlukan dalam masyarakat pertanian. Proses Hinduisasi tampak pada penggunaan lumpang batu dan phallus secara bersama-sama, yaitu dengan mendirikan phallus atau menhir ke dalam lubang lumpang sehingga menyerupai susunan lingga-yoni. Dengan demikian fungsi phallus atau menhir mewakili keberadaan lingga, sedangkan fungsi lumpang mewakili keberadaan yoni. Lingga dan yoni merupakan benda sebagai simbol dalam agama Hindu.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here