
Pola Permukiman Gua-Gua Di Kaki Gunung Watangan: Suatu Hipotesis Permukiman Gua Kawasan Timur Jawa
Author(s) -
Indah Asikin Nurani
Publication year - 1995
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v15i3.676
Subject(s) - humanities , physics , forestry , geography , art
Cara kehidupan dalam gua di Indonesia terjadi pada Kala Pasca Plestosen (permulaan Holosen) yang dalam terminologi prasejarah termasuk dalam periode berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut. Pada masa ini gua (cave) ataupun ceruk (rock shelter) berfungsi sebagai tempat berlindung dan sebagai tempat melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam mempertahankan hidupnya, manusia pada masa itu masih bergantung pada alam lingkungan sekitarnya, yang merupakan langkah adaptatif dalam mengatur dan menggunakan sumberdaya alam yang tersedia. Eksploitasi potensi ekologi oleh manusia tersebut dipengaruhi oleh tingkat teknologi dan "kecerdasan" manusia itu sendiri dalam mengolah sumber alam sekitarnya.