
Perkawinan Eksogami dan Dampaknya dalam Sejarah Bali Kuna (Sebuah Studi Kasus)
Author(s) -
I Made Suwandha Jaya
Publication year - 1994
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v14i2.714
Subject(s) - humanities , art
Artikel ini membahas perkawinan eksogami dalam studi kasus perkawinan Gunapriyadharmapatni dengan Dharma Udayana Warmadewa dikatakan perkawinan eksogami karena Gunapriyadharmapatni yang nama kecilnya Mahendradata berasal dari klen/dinasti lsana (Jawa Timur), sedangkan Dharma Udayana Warmadewa berasal dari klen/dinasti Warmadewa di Bali. Sejarah kuna menyatakan bahwa perkawinan Gunapriyadharmapatni dengan Dharma Udayana Warmadewa menghasilkan tiga (3) orang putera yaitu Erlangga, Marakata, dan Anak Wungsu. Ketiga putera raja inilah yang memegang tampuk pemerintahan selanjutnya di Bali (ahli waris). Sumber data yang digunakan dalam artikel ini adalah prasasti-prasasti yang terbit sekitar abad X-IX M, serta beberapa naskah-naskah kuna seperti Negarakertagama, Pararaton, dan Calon Arang.