z-logo
open-access-imgOpen Access
Lwah Inalih Haken, Arti Kiasan Atau Sebenarnya?
Author(s) -
Baskoro Daru Tjahjono,
nfn. Widianto
Publication year - 1994
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v14i2.642
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Lwah inalih haken adalah sepenggal kalimat yang terdapat dalam prasasti Ciwagreha, yang berarti sungai dipindahkan. Pemindahan aliran sungai ini dilakukan karena tempat yang dilalui sungai tersebut akan didirikan sebuah kompleks bangunan suci (candi). Bangunan suci yang dimaksud dalam prasasti Ciwagreha tersebut oleh para ahli dikaitkan dengan kompleks Candi Rara Jonggrang di Prambanan. Memang yang paling sesuai dengan gugusan candi seperti uraian dalam prasasti tersebut adalah Candi Rara Jonggrang. Jika ini benar berarti sungai yang dipindahkan alirannya adalah Sungai Opak yang terletak di sebelah barat candi. Permasalahannya, apakah dalam kenyataan Sungai Opak. pernah mengalami pemindahan aliran sungai? Judul di atas muncul karena adanya kenyataan bahwa halaman ketiga dari kompleks Candi Rara Jonggrang temyata tidak konsentris seperti dua halaman lainnya, tetapi agak menyerong seolah-olah untuk. menghindari aliran sungai. Sehingga timbul pertanyaan apakah sebenamya yang dipindahkan itu sungainya ataukah halaman ketiganya?

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here