
Persebaran Tradisi Beliung Persegi dan Kapak Lonjong : Perpaduan di Kalumpang
Author(s) -
Indah Asikin Nurani
Publication year - 1993
Publication title -
berkala arkeologi/berkala arkeologi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7132
pISSN - 0216-1419
DOI - 10.30883/jba.v13i1.561
Subject(s) - art
DI antara alat-alat batu yang paling menonjol dari masa bercocoktanam di Indonesia adalah kapak lonjong dan beliungc persegi. Secara tekno-morfologts maupun stratlgrafi alat yang paling tua dari kedua tradisi ini adalah tradisi kapak lonjong atau sering disebut neolithikum Papua, karena terutama sekali ditemukan di lrian. Tom Harrison telah membuktikan secara stratigrafis dalam ekskavasi yang dilakukan di Gua Niah, Serawak (Soejono, 1984: 180). Persebaran kapak lonjong meliputi banyak tempat di Indonesia bagian timur seperti di Sulawesi, Sangihe-Talaud, Flores, Maluku, Leti, Tanimbar, dan lrian. Sedangkan di luar Indonesia kapak lonjong dltemukan tersebar luas meliputl Burma, Cina, Mancuria, Taiwan, Jepang, Phlliphina dan juga di India.