
RESPON PENONTON TERHADAP KONTESTASI PILPRES
Author(s) -
Sabiruddin Sabiruddin
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal komunikasi korporasi dan media
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2723-0562
DOI - 10.30872/jasima.v2i2.33
Subject(s) - humanities , art , sociology
Awal perdebatan konten media di Indonesia mengemuka ketika kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Pertarungan jilid pertama Jokowi dan Prabowo dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014 menjelma menjadi panggung bebas Metrotv dengan program Prime Time dan Program Kabar Petang milik Tvone sebagai produsen makna. Penelitian ini memproblematisasi kedua tanyangan tersebut dengan cara meletakkan penonton sebagai penentu otoritas makna.
Secara metodologis, penelitian ini adalah kajian tentang penonton dengan menggunkan pendekatan interpretatif dengan menggunakan Teori Decoding Encoding yang dipernalkan Stuart Hall sebagai alat analisis. Peneliti memilih empat informan mahasiswa yang memiliki latar belakang sosial dan keilmuan yang berbeda.
Hasil penelitian ini menujukkan bahwa encoding penonton berada pada posisi dominan hegemonik terlihat pada Rizki Pratama, Julia Mandani dan Sitti Rohmani. Sedangkan Muhammad Miftahul Mubarok dengan latar belakang aktivis berada pada posisi resisten.