z-logo
open-access-imgOpen Access
Analisis Pengaruh Natrium Metabisulfit (Na2S2O5) dan Lama Penyimpanan terhadap Proses Browning Buah Pir menggunakan Rancangan Faktorial
Author(s) -
Ingka Rizkyani Akolo,
Rosdiani Azis
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal technopreneur/jurnal technopreneur
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2548-558X
pISSN - 2252-4002
DOI - 10.30869/jtech.v5i2.137
Subject(s) - physics , browning , horticulture , biology
Browning adalah perubahan kecoklatan pada buah atau sayur yang terjadi akibat proses enzimatik oleh polifenol oksidasi. Browning dapat terjadi pada buah atau sayur yang sudah dipotong ketika berinteraksi langsung dengan udara. Proses browning pada dasarnya dapat merugikan karena dapat mempengaruhi mutu dari buah atau sayur tersebut. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya browning adalah dengan penambahan zat tertentu misalnya Natrium Metabisulfit. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh natrium metasulfit dan lama penyimpana terhadap proses browning buah pir. Sampel yang digunakan adalah buah pir karena mudah mengalami browning sedangkan rancangan percobaan menggunakan rancangan faktorial 2 faktor. Faktor A adalah Natrium Metabisulfit dengan 3 level yakni 500ppm (A1), 600ppm (A2), dan 700ppm (A3), sedangkan faktor B adalah lama penyimpanan yang terdiri atas 5 level yakni hari ke-2 (B1), hari ke-4 (B2), hari ke-6 (B3), hari ke-8 (B4), dan hari ke-10 (B5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Natrium Metabisulfit dan lama penyimpanan berpengaruh signifikan terhadap proses browning enzimatis buah pir. Hal ini mengindikasikan bahwa zat Natrium Metabisulfit (Na 2 S 2 O 5 ) ini mampu menghambat proses browning pada buah pir hingga hari ke-8 dengan konsentrasi Natrium metabisulfit yang optimal adalah 500 ppm.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here