Open Access
PEMANFAATAN LIMBAH RUMAH TANGGA UNTUK PEMBUATAN PUPUK KOMPOS DAN BRIKET
Author(s) -
Yunita Djamalu,
Siradjiddin Haluti
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal abadimas gorontalo/jurnal abdimas gorontalo
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2774-535X
pISSN - 2655-0253
DOI - 10.30869/jag.v2i2.365
Subject(s) - physics , humanities , art
ABSTRAK
Pengolahan sampah/limbah khususnya limbah rumah tangga saat ini sudah menjadi program utama pemerintah untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Pada kegiatan ini, limbah akan diolah menjadi pupuk kompos dan briket yang bisa digunakan ibu-ibu untuk mengantisipasi kekurangan gas elpiji. Karena selain penumpukan limbah pada hampir setiap rumah, pendistribusian Gas Elpiji juga menjadi satu persoalan yang dihadapi masyarakat. Akhir-akhir ini pendistribusian gas Elpiji sudah mulai dibatasi sehingga ibu-ibu rumah tangga mengalami kesulitan untuk mendapatkannya.
Wilayah yang menjadi sasaran pada pelaksanaan kegiatan ini Kelompok ibu-ibu rumah tangga masyarakat Desa Buntulia Barat Kecamatan Duhiadaa. Hasil diskusi dengan beberapa masyarakat Desa Buntulia Barat Kecamatan Duhiadaa bahwa, salah satu yang menjadi persoalan utama pada masyarakat yakni adanya penumpukan sampah. Sampah menumpuk diakibatkan masih tercampurnya antara sampah basah dengan sampah kering. Sehingga sampah yang sudah kering menjadi lembab/basah dan tidak bisa dibakar. Hasil dari pelaksanaan PKM adalah sebagai berikut : (1) Jumlah peserta mencapai 20 orang yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga dan beberapa orang aparat desa; (2) Peserta PKM yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga memberikan respon yang sangat baik dan mereka sangat tertarik dengan materi yang disampaikan. Karena limbah seperti limbah dapur/ sisa makanan dan daun-daun gugur yang ada dipekarangan rumah yang tadinya hanya dibuang/dibakar, ternyata bisa bermanfaat; (3) Pembuatan briket sangat menarik bagi peserta karena cara pembuatan yang sangat mudah dengan bahan dan alat yang mudah didapatkan serta mampu mengatasi masalah kekurangan gas elpiji.