
Pertumbuhan Anggrek Grammatophyllum scriptum Asal Kultur In Vitro Pada Berbagai Macam Formulasi Media Tumbuh Berbasis Ampas Sagu
Author(s) -
Zarima Wibawati,
Amelia S. Sarungallo,
Barahima Abbas
Publication year - 2020
Publication title -
cassowary
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-6545
pISSN - 2614-8900
DOI - 10.30862/casssowary.cs.v3.i2.49
Subject(s) - horticulture , biology , botany
ABSTRAK: Tanaman anggrek merupakan salah satu tanaman yang termasuk dalam family Orchidaceae. Tanaman ini merupakan bunga potong yang banyak disukai selain mawar dan melati. Pengembangbiakan anggrek secara alami menggunakan biji sangat sulit karena anggrek mempunyai laju pertumbuhan dari fase biji hingga mencapai tanaman dewasa yang sangat lambat, sehingga dapat diperbanyak menggunakan teknik kultur jaringan. Perbanyakan dengan teknik kultur jaringan menggunakan biji akan menghasilkan tanaman anggrek lebih banyak, membutuhkan waktu yang singkat dan bebas dari hama penyakit. Tingkat keragaman dari tanaman anggrek hasil kultur jaringan dapat ditentukan melalui pengukuran karakter morfologi. Tanaman anggrek juga dapat dilihat dari pertumbuhannya dengan berbagai macam formulasi media tumbuh. Jenis media yang baik digunakan untuk pertumbuhan anggrek adalah jenis media tanam yang memiliki kemampuan menyimpan air dan hara yaitu cocopeat dan ampas sagu. Penggunaan jenis media formulasi ampas sagu masih minim. Oleh karena itu, penelitian yang mengkaji pertumbuhan tanaman anggrek perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan vegetatif G. scriptum pada berbagai macam formulasi media tumbuh berbasis ampas sagu secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan yaitu dari bulan Maret sampai bulan Oktober 2018 di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Pertanian dan Screen House Universitas Papua. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (a) Pertumbuhan tanaman anggrek hingga 8 bulan pengamatan terhadap variabel jumlah daun dan jumlah anakan tidak berbeda nyata, (b) Media ampas sagu + kompos (P2) merupakan media yang dapat menginduksi pertumbuhan jumlah daun tanaman anggrek terbanyak, (c) Media ampas sagu + pupuk kandang (P1) dan ampas sagu + kompos (P2) merupakan media yang menginduksi munculnya anakan pada anggrek G. scriptum paling cepat.