z-logo
open-access-imgOpen Access
MAKNA RITUAL MARARI SABTU PADA RUAS UGAMO MALIM
Author(s) -
Agung Suharyanto
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal ilmiah sosiologi agama
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2620-8059
DOI - 10.30829/jisa.v2i1.5405
Subject(s) - humanities , physics , art
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses ritual, komponen dan makna serta fungsi dari ritual Marari Sabtu yang dilakukan Agama Parmalim . Metode yang digunakan adalah kualitatif yang dilakukan secara langsung di Jalan Seksama tepatnya di Gang Rela No. 15 Medan Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian didapatkan bahwa proses Mararisabtu merupakan suatu kegiatan rutin yang di lakukan oleh para jemaat agama Parmalim untuk melakukan pemujaan terhadap mula jadi nabolon . Terdapat berbagai komponen yang digunakan dalam upacara yaitu terdapat berbagai benda yang di gunakan berupa dupa, jeruk purut, kuru-kuru, kemenyan, air yang di ambil sebelum ayam berkokok, serta tikar ayaman tempat ulu punguan. Makna dan fungsi dari ritual marari sabtu yaitu untuk memanjatkan doa kepada mula jadi nabolon agar di beri kesehatan, keselamatan, keamanan, dan kemakmuran.Setiap hari Sabtu atau Samisara seluruh umat Parmalim berkumpul di tempat yang sudah ditentukan baik si Bale Partonggoan, Bale Pasogit di pusat maupun di rumah parsantian di cabang/daerah untuk melakukan sembah dan puji kepada Mulajadi Nabolon dan pada kesempatan itu para anggota diberi poda atau bimbingan agar lebih tekun berprilaku menghayati Ugamonya.This study aims to determine the ritual process, components and the meaningand function of the Saturday Marari ritual carried out by the Parmalim Religion .The method used is qualitative conducted directly on Jalan Seksama precisely inGang Rela No. 15 Medan Binjai Village Medan District Denai with observationand interview techniques. The results showed that the Mararis process was aroutine activity carried out by the parishioners of the Parmalim religion toworship the origin of being nabolon . There are various components used inthe ceremony, there are various objects that are used in the form of incense,kaffir lime, kuru-kuru, incense, water taken before the rooster crows, as well asayaman mats where ulu punguan . The meaning and function of the Saturdaymarari ritual is to say a prayer to the beginning of being nabolonagar givenhealth, safety, security, and prosperity . Every Saturday or Samisara allParmalim congregations gather in a designated place, either Bale Partonggoan,Bale Pasogit at the center or at the parade house in the branch / area toworship and praise Mulajadi Nabolon and on that occasion the members aregiven a more diligently behaving to live his Ugandan .   Keywords: Parmalim, Marari Saturday, Ritual

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here