
KONSEP ACTIVE LIVING DALAM PERANCANGAN JALUR PEDESTRIAN Studi Kasus: Jalan L. L. R. E. Martadinata (Riau), Bandung, Jawa Barat
Author(s) -
Christianto Hendrawan,
Yohanes Basuki Dwisusanto
Publication year - 2018
Publication title -
arteks
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-1217
pISSN - 2541-0598
DOI - 10.30822/artk.v2i1.137
Subject(s) - humanities , physics , art
Saat ini terdapat tren perancangan kota dengan konsep active living yang membuat penduduk kota menjadi lebih aktif bergerak, secara keseluruhan menjadikan kota lebih sehat (healthy city). Konsep active living ini salah satunya terdapat dalam jalur pedestrian kawasan komersial kota, yang berpotensi mewadahi lingkungan gerak aktif bagi penduduk kota. Toko-toko yang dirangkai berdekatan dapat membuat pejalan kaki aktif menelusuri kawasan secara keseluruhan. Tujuan dari jurnal ini adalah untuk mengetahui sejauh mana konsep active living telah diterapkan dalam jalur pedestrian Jalan L. L. R. E Martadinata (Jalan Riau). Dengan mengetahui kondisi lingkungan binaan untuk gerak aktif, diharapkan jurnal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk perancangan jalur pedestrian di waktu kedepan, untuk kota yang lebih sehat. Metode pembahasan dilakukan dengan menganalisa masalah, peluang, kelebihan, dan kekurangan ruang gerak aktif yang muncul dalam jalur pedestrian di kawasan studi, bersinergi dengan studi literatur mengenai active living dalam lingkungan binaan. Dalam pengamatan, didapati bahwa jalur pedestrian dalam kawasan belanja jalan L. L. R. E. Martadinata belum sepenuhnya mewadahi gerak aktif. Jalur pedestrian menjadi kurang nyaman bagi pejalan kaki untuk bergerak bebas berbelanja dari pintu ke pintu. Terdapat value yang hilang dimana penduduk lebih memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor untuk bergerak dari pintu ke pintu pertokoan. Kata kunci: active living, kesehatan, jalur pedestrian, kawasan komersial