z-logo
open-access-imgOpen Access
MEMADUKAN KEMBALI EKSOTERISME DAN ESOTERISME DALAM ISLAM
Author(s) -
Syamsuri Syamsuri
Publication year - 2016
Publication title -
miqot
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2502-3616
pISSN - 0852-0720
DOI - 10.30821/miqot.v37i2.84
Subject(s) - islam , philosophy , theology , epistemology , religious studies
Abstrak: Di kalangan sebagian Muslim terjadi kesenjangan pemahaman terhadap dimensi eksoterisme (dimensi lahir, syariat) dan esoterisme (dimensi batin, tasawuf) Islam. Bagi yang mengutamakan dimensi eksoterisme, dimensi esoterisme dianggap tidak penting dan bahkan kadang-kadang keluar dari ajaran Islam. Sementara yang mengutamakan dimensi esoteris memandang bahwa eksoterisme tidak diperlukan lagi, karena manusia sudah mampu menyingkap rahasia Tuhan. Sejatinya, antara dimensi eksoterisme dan esoterisme ini tidak dapat dipisah-pisahkan. Keduanya merupakan bagian ajaran Islam yang integral. Tulisan ini hendak mengungkapkan tarik-menarik pemahaman antara dimensi eksoterisme dan esoterisme Islam. Pada akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa dimensi esoterisme (tasawuf) diperlukan manusia agar terjadi perimbangan dalam menghadapi hidup dan lebih memberi ruh dari pemahaman syariat yang dianggap kaku dan kering. Abstract: Reintegrating Exoterisme and Esoterisme in Islam. There have been a misnderstanding amonngst some Muslims between the exoteric of rituals or syariah and the esoteric dimension of tasawuf or mystisism in Islam. Those who give more weight for exoteric dimension regarded the esoteric of no great concern and even sometimes have departed from the Islamic teachings. For those who support the esoteric dimension, however, considered the exoteric to be unusefull, since man had been able to uncover the mystery of God. Ideally, the exoteric and esoteric dimensions are separate whole, both of which are an integrated part of Islamic tenets. This essay, is going to shed some lights on esoteric and exoteric dimension of Islam. The author concludes that the esoteric dimension of tasawuf is need by human being so that equilibrium can be maintained in facing their lives and will give more spiritual impetus in understanding the deemed rigid and wither syariah. Kata Kunci: tasawuf, fikih, esoterisme, eksoterisme, pemikiran Islam

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here