
Estimasi Kebutuhan Bandwidth Internet di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe
Author(s) -
Hanafi Hanafi
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal litek : jurnal listrik telekomunikasi elektronika/jurnal litek
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2549-8762
pISSN - 1693-8097
DOI - 10.30811/litek.v18i1.2150
Subject(s) - computer science , bandwidth (computing) , humanities , operating system , physics , computer network , art
Bandwidth internet merupakan salah satu parameter utama yang menjadi ukuran oleh pengguna dalam mengakses jaringan internet. Bandwidth yang bagus akan membuat pengguna nyaman dalam mengakses situs-situs yang dikunjunginya. Oleh karena itu, penentuan kebutuhan bandwidth pengguna internet harus tepat. Pada penelitian ini dilakukan estimasi kebutuhan bandwidth internet di Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe. Kebutuhan bandwidth dihitung untuk kondisi normal dan kondisi saat terjadi bencana. Penghitungan bandwidth, untuk kondisi normal, hanya untuk aktifitas di gedung utama dan gedung bengkel Jurusan Teknik Elektro. Pengguna internet berasal dari staf dosen, pejabat jurusan, staf PLP/Teknisi, staf administrasi, dan mahasiswa yang aktif mengakses internet di dua gedung tersebut. Perkiraan jumlah pengguna internet maksimum adalah 103 pengguna dengan asumsi 1 pengguna menggunakan 1 workstation. Kategori bandwidth per pengguna aktif dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu kategori bandwidth rendah, sedang, dan tinggi, dengan kebutuhan bandwidth 80-100 Kbps kategori rendah, 100-250 Kbps kategori sedang, dan 250-500 Kbps kategori tinggi. Pada saat semua pengguna mengakses internet secara bersamaan, atau disebut dengan beban puncak, hasil penghitungan kebutuhan bandwidth rata-rata adalah 27 Mbps. Pada saat jam belajar berlangsung, sementara ada dosen dan mahasiswa mengakses video streaming, maka kebutuhan bandwidth rata-rata adalah 22 Mbps. Jika tidak ada dosen dan mahasiswa yang mengakses video streaming pada saat jam belajar, maka kebutuhan bandwidth rata-rata adalah 8,5 Mbps. Realita yang terjadi di lapangan adalah akses internet tidak terjadi secara bersamaan. Kebutuhan bandwidth rata-rata yang ditawarkan pada kondisi ini adalah 3 Mbps. Adapun kebutuhan bandwidth saat terjadi bencana adalah 300 Kbps.