
EKSTRAKSI OLOERESIN JAHE MENGGUNAKAN BANTUAN GELOMBANG ULTRASONIK
Author(s) -
Anwar Fuadi
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal sains dan teknologi reaksi/jurnal sains dan teknologi reaksi
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-1202
pISSN - 1693-248X
DOI - 10.30811/jstr.v7i2.108
Subject(s) - physics
Pengembangan proses pengolahan jahe dengan metode ekstraksi terus dilakukanuntuk mendapatkan oleoresin dengan kualitas dan kuantitas yang maksimal.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi proses pengambilanoleoresin jahe dengan metode ekstraksi menggunakan bantuan gelombangultrasonik. Bahan baku penelitian adalah jahe putih kecil (Zingiber officinaleRosc.) yang berasal dari perkebunan rakyat Desa Alue Papen Kecamatan NisamKabupaten Aceh Utara. Proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarutetanol. Variabel proses yang diamati yaitu: ukuran bahan (10, 20, 30, 40 mesh dancampuran 10-40 mesh), temperatur ekstraksi (30, 40, 50, dan 60oC) dan waktuekstraksi (1, 1.5, 2, 3, 4, dan 5 jam). Hasil penelitian menunjukkan ekstraksimenggunakan bantuan ultrasonik memiliki efisiensi waktu hampir 50%dibandingkan ekstraksi soxhlet. Rendemen tertinggi sebesar 7.813 % diperolehpada ukuran bahan 10 mesh, temperatur ekstraksi 600C dan waktu ekstraksi 5 jam.Oleoresin yang dihasilkan berupa cairan kental berwarna gelap dengan rasa aromajahe yang khas. Berdasarkan analisis GC-MS penggunaan ultrasonik tidakmemberikan pengaruh terhadap perubahan komponen utama oleoresin jahe, adapunkomponen utama yang dihasilkan adalah zingiberone, ar-curcumene, trans-6-shogaol, (-)-nortrachelogenin, dan -Sesquiphellandrene. Hasil scanning electronmicroscopy (SEM) menunjukkan bahwa penggunaan ultrasonik menyebabkansekitar 80% dinding sel jahe rusak sehingga pelepasan oleoresin jahe yangdiekstrak menjadi lebih mudah. Hasil analisis menunjukkan oleoresin yangdiperoleh sudah memenuhi spesifikasi EOA No.243.Kata kunci: Oleoresin Jahe; ekstraksi; Ultrasonik.