z-logo
open-access-imgOpen Access
HEGEMONI PEMIKIRAN KEAGAMAAN: ETIKA POLITIK DALAM PERSPEKTIF WAHDAH ISLAMIYAH
Author(s) -
Dwi Hartini
Publication year - 2019
Publication title -
asketik
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-4668
pISSN - 2579-7050
DOI - 10.30762/ask.v3i1.1157
Subject(s) - philosophy , theology , islam , humanities , political science
Tulisan ini mencoba untuk menguraikan model tipologi gerakan Islam yang berkembang di Indonesia yang seringkali diklasifikasikan oleh para pengamat, tipologi gerakan Islam yang bercorak moderat, idealis kritis, akoodatif, kiri Islam, Islam puritan, dan lain sebagainya. Sehingga klasifikasi tipologi yang tersedia dapat membantu memahami eksistensi hegemoni pemikiran Wahdah Islamiyah. Dalam hal ini, Wahdah Islamiyah termasuk dalam sebuah gerakan puritanisme, dalam perkembangannya Wahdah Islamiyah berupaya mentransformasikan ajaran pemurnian syari’at Islam dalam kehidupan sosio-politik. Selanjtnya, melihat bagaimana Wahdah Islamiyah dengan ideologi revivalisme yang pada mulanya menolak pemberlakuan azas tunggal Pancasila, kemudian beradaptasi dengan siklus dunia politik di Indonesia yang menerapkan azas tunggal Pancasila. Meskipun disebutkan bahwa Wahdah Islamiyah bukan lagi gerakan yang bersifat ekslusif, namun keterpengaruahannya terhadap ekslusifisme tersebut masih sangat terlihat. Pada konteks ini Wahdah Islamiyah lebih memilih untuk menjadi gerakan yang bercorak rasional.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here