
OPTIMASI KONSENTRASI NaHSO3 DAN WAKTU PEMASAKAN PADA PEMBUATAN SURFAKTAN SODIUM LIGNOSULFONAT (NaLS) DARI JERAMI PADI
Author(s) -
Sukmawati Sukmawati,
Pratiwi Putri Lestari
Publication year - 2021
Publication title -
journal of chemistry education and science
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-637X
pISSN - 2614-1817
DOI - 10.30743/cheds.v5i1.3887
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Surfaktan adalah zat yang ditambahkan pada cairan untuk meningkatkan sifat penyebaran atau pembahasan dengan menurunkan tegangan muka. Banyak industri menggunkan surfaktan antara lain sebagai emulsier, corrosion inhibition, defoaming, emuliency, dan lain lain. Pada penelitian ini mencoba memanfaatkan jerami padi sebagai bahan baku pembuatan surfaktan sodium lignosulfoant dikarenakan kandungan lignin yang cukup besar. Selain itu bahan baku yang relatif murah tentunya akan memberikan nilai ekonomi yang cukup tinggi dan juga dapat mengurangi pemanfaatan surfaktan berbahan baku minyak bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan pemasak NaHSO3dan waktu pemasakan, serta menentukan kualitas dari surfaktan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan reaktor labu leher tiga dengan rasio variasi konsentrasi larutan pemasak NaHSO3(50%, 60%, dan 70%) dan waktu pemasakan (90, 120 dan 150) menit pada temperature 900C, pH 4, ukuran jerami padi 200 mesh dan Kecepatan pengadukan 80 rpm. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan surfaktan natrium Lignosulfonat paling tinggi dengan karakteristik yang sesuai standart surfaktan alkyl benzene sulfonate yang dijual dipasaran pada waktu pemasakan 150 menit dan konsentrasi larutan NaHSO370% dengan kriteria sebagai berikut : Berbau Sulfur dan agak asam, warna kuning kecoklatan, pH 5, dan larut sempurna dalam air. Semakin lama waktu pemasakan dan semakin tinggi konsentrasi larutan NaHSO3 maka semakin besar pula kadar natrium lignosulfonat yang didapat. Berdasarkan analisa dengan spektrofotometer didapat kadar natrium surfaktan lignosulfonat yang maksimum yaitu 40,6047 ppm, dengan absorbansi 1,0823 nm.