Open Access
KRITIK TERHADAP TEORI DEKONSTRUKSI DERRIDA
Author(s) -
Mangihut Siregar
Publication year - 2019
Publication title -
journal of urban sociology/jounal of urban sociology
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-3339
pISSN - 2620-5211
DOI - 10.30742/jus.v2i1.611
Subject(s) - humanities , philosophy
Pemikiran Derrida dipengaruhi pandangan Nietzche, Martin Heidegger dan Freud yang menghilangkan pusat. Derrida melakukan suatu metode yang baru dengan membaca teks dengan menggeser pusat atau inti ke pinggir dan mengubah teks yang dari pinggir ke inti. Metode ini luput dari perhatian strukturalis yang melihat adanya bahasa yang ideal dan maknanya stabil serta pasti. Pembacaan biasa selalu mencari makna yang sebenarnya atau paling benar dari teks tersebut. Derrida mengkritik pandangan ini karena menurutnya dalam setiap teks terdapat makna-makna yang tersembunyi di belakangnya. Melalui teori dekonstruksi, Derrida melihat bahwa teks tidak lagi sebagai tatanan yang utuh melainkan arena pergulatan yang terbuka. Kepastian tunggal yang selalu dicari dan diagung-agungkan manusia modern merupakan suatu keniscayaan. Satu-satunya yang dapat dikatakan pasti hanyalah ketidakpastian. Oleh sebab itu kepastian menurut Derida adalah ketidakpastian. Teori dekonstruksi yang dipopulerkan oleh Derrida memberi pengaruh yang sangat luar biasa dalam ilmu pengetahuan filsafat, bahasa dan juga ilmu-ilmu sosial lainnya. Teori ini tidak pernah puas akan kebenaran yang sudah ada dan selalu curiga akan kemapanan. Dekonstruksi bertujuan mencari hal-hal yang tidak baik dan bukan hal-hal yang baik. Apabila tujuannya mencari yang tidak baik, kapankah tercapai kebaikan atau kemapanan itu?Kata kunci: dekonstruksi, metode, teori, strukturalis, postrukturalis