Open Access
Penyediaan Air Bersih Pada Masyarakat Di Daerah Kampung Waroi Distrik Yantidori Kabupaten Biak
Author(s) -
Frans Simbol Tambing,
Bodian Davin Panggabean
Publication year - 2019
Publication title -
loyalitas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-4687
pISSN - 2621-4679
DOI - 10.30739/loyal.v2i2.472
Subject(s) - physics , forestry , humanities , environmental science , geography , art
Ketersediaan sumber air bersih khususnya di daerah kampung waroi belum memadai secara optimal oleh pemerintah setempat terumata perusahaan daerah (PDAM) untuk melayani tingkat kebutuhan masyarakat, untuk itu perlu dilakukan pengeboran air tanah. Air tanah adalah air yang di sadap atau diisap dari bawah tanah yang sudah diketahui, baik kuantitasnya, maupun kualitasnya untuk dipergunakan sebagai kebutuhan masyarakat setiap hari.
Sumber air bersih yang dipergunakan baik untuk keperluan cuci, mandi dan kebutuhan air minum di kampung waroi selama ini adalah memanfaatkan air hujan. Kualitas dan kuantitas akan air hujan ini sangat terbatas, sedangkan kebutuhan akan air bersih untuk keperluan masyarakat adalah sangat tinggi. Untuk itulah dengan adanya pemboran air tanah dalam ini, maka sedikit banyaknya kebutuhan akan air bersih untuk masyarakat dapat teratasi. Pengabdian ini langsung diterapkan dilapangan dengan pengelolaan menggunakan peralatan yang murah, sederhana, serta terjangkau dan langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kampung waroi. Kedalaman sumur bor sekitar 75 meter. Penyaluran air bersih dilakukan dengan cara memasang tangki penampungan air ( intake ) setinggi 5 meter diatas permukaan tanah, kemudian disambung sekitar 5 buah pipa air penyaluran yang dipasang kran, sehingga masyarakat dapat menggunakan air secara langsung setiap hari.
Pada akhirnya harus dipikirkan seberapa besar air bersih yang akan dibutuhkan dan sistem yang digunakan dalam pencarian sumber-sumber air bersih, baik manual maupun konvensional.