
Subjective Well-Being Ditinjau Dari Forgiveness Dan Proactive Coping Pada Ibu Tunggal Karena Perceraian Yang Bekerja Sebagai PNS
Author(s) -
Annissa Fitriasri,
M. Noor Rahman Hadjam
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal spirits
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-3236
pISSN - 2087-7641
DOI - 10.30738/spirits.v9i1.6341
Subject(s) - humanities , psychology , physics , philosophy
Abstrak. Penelitian ini merupakan kajian psikologi positif yang bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan subjektif ditinjau dari pemaafan dan coping proaktif pada ibu tunggal karena perceraian yang bekerja sebagai PNS pada Pemerintah Provinsi Jateng. Subjek penelitian ini berjumlah 34 orang yang dipilih teknik purposive sampling, dengan karakteristik berusia 25 s.d 45 tahun, pendidikan terakhir minimal setingkat SMU, memiliki anak yang diasuhnya, lamanya menjadi ibu tunggal adalah lebih dari 1 sampai dengan 4 tahun. Alat pengumpul data yang digunakan adalah adaptasi dari Satisfaction With Life Scale (SWLS) oleh Diener, Emmons, Larsen dan Griffin, Positive Affect and Negative Affect Scales (PANAS) oleh Watson, Clark dan Tellegen, Heartland Forgiveness Scale (HFS) oleh Thompson dan Snyder serta Proactive Coping Inventory oleh Greenglass, Schwarzer dan Taubret. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis regresi dengan menggunakan program SPSS for windows versi 16.0. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemaafan dan coping berperan positif dan 2signifikan terhadap kesejahteraan subjektif (F= 19,515; p < 0.00; R=0.747 and R 2= 0.557), (2) sumbangan prediktor (R) pemaafan dan coping proaktif adalah 55,7 %, (3) pemaafan memiliki peran positif dan signifikan terhadap kesejahteraan subjektif (B = 1,320, p < 0.05, dan sumbangan efektif = 31,4 %), (4) coping proaktif memiliki peran positif dan signifikan terhadap kesejahteraan subjektif (B = 0,288, p < 0.05, dan sumbangan efektif= 24,3 %).Kata kunci: coping proaktif, kesejahteraan subjektif, ibu tunggal karena perceraian, pemaafan.