
Sekolahku bukan pilihanku
Author(s) -
Aditya Dedy Nugraha
Publication year - 2011
Publication title -
jurnal spirits
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2622-3236
pISSN - 2087-7641
DOI - 10.30738/spirits.v11i1.8531
Subject(s) - psychology , humanities , art
Sistem zonasi dirancang Kementerian Pendidikan agar penerimaan siswa didik baru merata, lebih terbuka, mengurangi diskriminasi dan meningkatkan kemudahan akses bagi semua siswa. Mekanisme yang telah dilaksanakan sejak 2017 ini, setiap tahun selalu menjadi sorotan. Pelaksanaan baik maupun secara daring maupun luring memunculkan celah kekhawatiran dan ketidakpuasan terhadap sistem penerimaan yang ada. Tidak jarang siswa yang berprestasi tidak bisa diterima di sekolah pilihannya akibat dampak sistem ini. Perasaan kecewa, sedih dan permasalahan psikologis yang dialami siswa akibat gagal masuk sekolah impiannya sering kali kurang mendapat penangan dari sekolah ataupun dinas terkait. Tujuan dari penelitian ini guna mengungkap bagaimana dinamika psikologis dan proses penerimaan diri (self acceptance) siswa yang belum berhasil masuk sekolah impiannya. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara secara mendalam (indepth interview) terhadap subjek utama penelitian yaitu dua orang siswa serta beberapa significant others yang dapat memperkaya data penelitian. Analisis data menggunakan metode analisis isi didalam pendekatan kualitatif. Hasilnya menujukkan bahwa proses penerimaan diri pada siswa ini, membutuhkan dukungan dari orang tua dan teman sebaya. Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya untuk memperluas ranah penelitian sampai dengan pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa tersebut.Kata kunci ; Penerimaan diri, zonasi, psikologi, pendidikan