
Implementasi Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara dalam Kepemimpinan Kepala Sekolah Bagi Kinerja Tenaga Pendidik SMA Katolik di Kabupaten Bantul
Author(s) -
Mateus Frederikus Solo Lion
Publication year - 2022
Publication title -
media manajemen pendidikan
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-772X
pISSN - 2622-3694
DOI - 10.30738/mmp.v4i2.9998
Subject(s) - business administration , humanities , psychology , political science , business , philosophy
Abstrak: Tujuan penelitian meliputi: (1) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan Implementasi Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara dalam kepemimpinan kepala sekolah bagi kinerja tenaga pendidik SMA Katolik di Kabupaten Bantul; (2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor – faktor yang mendukung dan menghambat implementasi; (3) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan hasil pelaksanaan konsep trilogi kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi dan dilaksanakan pada 2 SMA Katolik di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan model analisis Miles dan Huberman yakni mereduksi, menyajikan, membuat kesimpulan dan memferivikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Kepala sekolah pada dua SMA Katolik di Kab. Bantul telah berhasil melaksanakan implementasi trilogi Ki Hadjar Dewantara demi meningkatkan kinerja guru. Dalam pelaksanaannya mempunyai beberapa prinsip yakni prinsip keteladanan, prinsip partisipasi, prinsip kooperatif dan prinsip kebebasan. (2) Hasil yang didapat dari pengimplementasian ini berkaitan langsung dengan kedisiplinan dan inovasi untuk berprestasi. Peningkatan kedisiplinan ini berpengaruh langsung pada kinerja guru yang semakin meningkat. Konsekuensi slogis dari pengimplementasian ini berpengaruh pada prestasi guru yang terus meningkat dari hari ke hari. (3) Ada beberapa faktor penghambat yang membuat terkendalanya pengimplementasian, akan tetapi adanya banyak faktor pendukung justru membuat trilogy kepemimpinan dapat terimplementasi.