
Supervisi Akademik Pengawas Sekolah Pada Sekolah Dasar di Daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (3T)
Author(s) -
Patrisius Sargus Modo
Publication year - 2020
Publication title -
media manajemen pendidikan
Language(s) - Slovak
Resource type - Journals
eISSN - 2622-772X
pISSN - 2622-3694
DOI - 10.30738/mmp.v2i3.6779
Subject(s) - physics , humanities , art
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) wawancara, (2) observasi, (3) dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis bersifat induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, perencanaan program supervise akademik belum optimal, dimana masih ada kendala yg dihadapi oleh pengawas sekolah yaitu hanya mengadalkan buku pedomaan yg diberikan dari dinas pendidikan kabupaten, dengan tidak mendapat literature tambahan, selanjutnya tidak dibuatnya jadwal kegiatan sehingga supervise tidak terarah, selanjutnya kurangnya koordinasi antara pengawas sekolah dan kepalah sekolah binaan. Kedua, dalam pelaksanaan supervisi akademik secara keseluruhan berjalan dengan optimal namun dari segi frekuensi kunjungan belum berjalan maksimal karena ada beberapa sekolah yang sulit dijangkau oleh pengawas dengan alasan akses transportasi yang sangat sulit untuk dilewati serta jarak tempuh yang sangat jauh dari sekolah binaan lainnya. Ketiga, orientasi perilaku supervisi yang digunakan dalam pelaksanaan supervisi yaitu direktif. Pengawas mendatangi sekolah-sekolah binaan dan melakukan supervisi pembelajaran. Keempat, hambatatan dalam pelaksanaan supervisi akademik meliputi: (a) kondisi topografis yang menyebabkan sulitnya pengawas menjangkau sekolah-sekolah binaan. (b) kurangnya sarana transportasi yang menunjang pelaksanaan kegiatan supervise.. Berdasarkan kesimpulan, peneliti menyarankan bahwa perencanaan program supervisi akademik perlu memperhatikan faktor topografis, serta sarana penunjang pelaksanaa supervisi. Hal tersebut sangat sangat penting agar pelaksanaan supervise akademik di wilayah binaan enam Kecamatan Kota Komba, Kambupaten Manggarai Timur berjalan efektif.