
ANALISA SISTEM JARINGAN DRAINASE (STUDI KASUS : DESA SUMENGKO, KECAMATAN SUKOMORO, KABUPATEN NGANJUK)
Author(s) -
Nita Kusuma Agustin,
Ahmad Ridwan,
Sudjati Sudjati
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal manajemen teknologi dan teknik sipil
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2621-7686
DOI - 10.30737/jurmateks.v2i2.516
Subject(s) - flood myth , flood control , drainage , channel (broadcasting) , hydrology (agriculture) , geography , physics , engineering , archaeology , telecommunications , geotechnical engineering , ecology , biology
Drainage channels or flood control buildings are 12 general components of physical infrastructure that are useful to meet the needs of the community and are an important component of road support buildings. In the problem of flooding that occurred in some neighborhoods in the village of Sumengko, an analysis of the existing drainage channels is needed. This activity is expected to help solve flood problems in the area. The research method used is descriptive quantitative, the method of calculation, and translation of the results of field data processing. With this method, the research results obtained at 0.41 m3 / second for flood planning (Qr) using a rational formula for a 10-year period and 0.12 m3 / second for the capacity of the drainage channel (Qs). While the comparative requirements that meet are Qs≥Qr. So there needs to be an analysis of the drainage channel. From the analysis of the dimensions of the drainage channel, a new trapezoidal channel with a width of the bottom channel (b): 0.40 m; depth of waterlogged channel (h): 0.35 m; and guard height (w): 0.20 mSaluran drainase atau bangunan pengendali banjir merupakan 12 komponen umum fasilitas fisik insfrastruktur yang berguna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan kompenen penting bangunan penunjang jalan. Dalam permasalahan banjir yang terjadi pada sebagian lingkungan Desa Sumengko diperlukan analisa terhadap saluran drainase eksisting. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan permasalahan banjir di daerah tersebut. Metode penelitian yang digunakandeskriptif kuantitatif, yaitu metode perhitungan dan penjabaran dari hasil pengolahan data lapangan. Dengan metode tersebut didapatkan hasil penelitian sebesar 0,41 m3/detik untuk debit banjir rencana (Qr) yang menggunakan rumus rasional untuk periode 10 tahunan dan 0,12 m3/detik untuk untuk kapasitas daya tampung saluran drainase (Qs). Sedangkan Syarat perbandingan yang memenuhi ialah Qs≥Qr. Sehingga perlu adanya analisa terhadap saluran drainase tersebut.Dari analisa dimensi saluran drainase yang dilakukan, menghasilkan saluran baru bentuk trapesium dengan lebar bawah saluran (b) : 0,40 m; kedalaman saluran yang tergenang air (h) : 0,35 m; dan tinggi jagaan (w) :0,20 m.