
Status Keberlanjutan Usahatani Padi Organik di Kabupaten Jember dan Bondowoso
Author(s) -
Suci Cita Eka Nurhidayat,
Sri Sundari,
Bayu Rudiyanto
Publication year - 2022
Publication title -
jurnal agrinika : jurnal agroteknologi dan agribisnis/jurnal agrinika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-2807
pISSN - 2579-3659
DOI - 10.30737/agrinika.v6i1.2137
Subject(s) - agriculture , agricultural science , business , geography , horticulture , biology , archaeology
Indonesia, a tropical country, is highly suitable for agriculture. As a staple food, rice has an essential role in the national economy. Jember and Bondowoso Regencies of East Java Province are areas that produce organic rice. The difference in the production of the two regencies affects the yield of organic rice. The study was aimed to describe the condition of the sustainability of organic crop farming in Jember and Bondowoso Regency. The study method was Multi-Dimensional Scaling (MDS) to analyze the five dimensions of sustainability. The study results showed that Jember Regency's agriculture was "fairly sustainable", while in Bondowoso Regency was "good and highly sustainable". Currently, Jember Regency has only a small number of organic rice farmers, while Bondowoso Regency has approximately 100 organic rice farmers. In other words, organic farming in Jember Regency requires evaluation and development. Efforts to be considered regarding the development include the main levers obtained from the priority attributes in the leverage analysis of each dimension.Indonesia negara yang beriklim tropis cocok jika dimanfaatkan untuk usaha pertanian. Sebagai makanan pokok bangsa, usaha pertanian utama Indonesia, yaitu tanaman padi, mempunyai peran penting bagi perekonomian nasional. Kabupaten Jember dan Bondowoso di Provinsi Jawa Timur termasuk daerah yang memproduksi padi organik. Perbedaan produksi dari kedua kabupaten tersebut mempengaruhi hasil panen padi organik. Penelitian dilakukan di kedua lokasi tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi keberlanjutan usahatani tanaman organik di Jember dan Bondowoso. Metode yang digunakan yaitu Multi-Dimensional Scaling untuk dapat menganalisis lima dimensi keberlanjutan. Hasil analisis menyatakan bahwa usahatani pada Kabupaten Jember “cukup berkelanjutan”, sedangkan pada Kabupaten Bondowoso “baik sangat berkelanjutan”. Petani produsen padi organik di Kabupaten Jember saat ini masih sedikit, sedangkan di Kabupaten Bondowoso mencapai sekitar 100 petani padi organik yang bergabung dalam gabungan kelompok tani. Dengan demikian, usahatani padi organik di Kabupaten Jember memerlukan adanya evaluasi dan pengembangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk pengembangan adalah dengan mempertimbangkan faktor pengungkit utama yang diperoleh dari atribut prioritas pada laverage analysis masing-masing dimensi.