
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Alpukat
Author(s) -
Wiwiek Andajani,
Djoko Rahardjo
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal agrinika : jurnal agroteknologi dan agribisnis/jurnal agrinika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2721-2807
pISSN - 2579-3659
DOI - 10.30737/agrinika.v4i2.1058
Subject(s) - hectare , agriculture , agricultural science , geography , forestry , horticulture , biology , archaeology
Avocado fruit is one of 10 fruits that can relieve stress, because it contains hormones and nutrients that can have a calming effect on the body. East Java Province is one of the centers for fruit production in Indonesia, including avocado fruit center, precisely in Ngliman Village, Sawahan District, Nganjuk Regency. However, this does not guarantee the high income of avocado farmers, which is caused by, among other things, price fluctuations during the harvest season, unoptimal farming management, pest attacks, and others. The purpose of this study was to determine the farmer income of avocado farming, and the factors that influence it, as well as the factors that most influence the income of avocado farming. Using quantitative descriptive research methods and deliberately choosing the research area in Ngliman Village, the research was conducted in a leading area of avocado farming in Sawahan District, Nganjuk Regency. Sampling method employed a simple random sampling of avocado farmers who have been producing for more than 10 years. From the results of the analysis, it can be seen that the income of avocado farmers in one year per hectare was IDR 9,624,550, and the land area factor affecting the income of avocado farming.Buah alpukat adalah salah satu dari 10 macam buah-buahan yang dapat meredakan stress, karena mengandung hormon dan nutrisi yang dapat memberikan efek tenang pada tubuh. Propinsi Jawa Timur adalah salah satu sentra produksi buah-buahan di Indonesia, diantaranya sentra buah alpukat, tepatnya yaitu di Kabupaten Nganjuk, Kecamatan Sawahan, Desa Ngliman. Namun demikian belum menjamin tingginya pendapatan petani alpukat, yang disebabkan antara lain, fluktuasi harga pada musim panen, belum maksimalnya pengelolaan usahataninya, adanya serangan hama, dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan usahatani alpukat, dan untuk mengetahui faktor-faktor produksi yang mempengaruhinya, serta untuk mengetahui faktor produksi (umur, tingkat pendidikan, pengalaman atau lama usahatani, dan luas lahan) yang paling berpengaruh terhadap pendapatan usahatani alpukat. Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif, dan secara sengaja memilih daerah penelitian di Desa Ngliman, karena merupakan daerah unggulan penghasil buah alpukat di Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Pengambilan sampel secara simple random sampling terhadap petani alpukat yang sudah berproduksi lebih dari 10 tahun. Dari hasil analisis dapat diketahui pendapatan petani alpukat dalam satu tahun per hektarnya sebesar Rp9.624.550-, dan faktor luas lahan saja yang berpengaruh terhadap pendapatan usahatani alpukat.