Open Access
HUBUNGAN ANTARA BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR PADA PERSALINAN FISIOLOGIS DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM Studi di BPS Ny.Yuliana,Amd.Keb Banjaranyar Kecamatan Lamongan Kabupaten Lamongan 2015
Author(s) -
Fitriana Ikhtiarinawati Fajrin,
Elis Fitriani
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal midpro
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2684-6764
pISSN - 2086-2792
DOI - 10.30736/midpro.v7i2.28
Subject(s) - perineum , medicine , gynecology , obstetrics , surgery
Berat bayi lahir merupakan faktor resiko yang meningkatkan kejadian perlukaan perineum. Semakin besar bayi yang dilahirkan beresiko terjadinya rupture perineum. Di BPS Ny.Yuliana masih tinggi angka kejadian rupture perineum 60,3% ibu bersalin fisiologis. Peneliti bertujuan untuk mengetahui hubungan berat badan bayi baru lahir dengan kejadian rupture perineum. Persalinan fisiologis masih beresiko terhadap kejadian rupture perineum.Desain penelitian menggunakan Analitik observasional pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ibu bersalin fisiologis sebanyak 25 responden. Jumlah sampel sebanyak 24 responden, diambil dengan cara Simple Random Sampling. Instrumen penelitiannya adalah patograf. Variabel independent berat badan bayi baru lahir dan variabel dependent kejadian rupture perineum. Analisa Data korelasional, Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS dengan uji Koefisien kontingensi tingkat kemaknaan p<0,05.Hasil penelitian menunjukkan hampir seluruhnya responden. Kejadian rupture perineum terbesar pada berat badan normal 2500-3500gram 90,5%, yang mengalami rupture perineum terkecil pada berat badan kecil<2400gram 0%. Kemudian dilakukan uji statistik koefsien kontingensi didapatkan Ch=0,487 Ct= 0.024 lalu dibandingkan dengan nilai p<0,05 hasilnya Ho ditolak.Kesimpulan penelitian yakni ada hubungan antara berat badan bayi baru lahir pada persalinan fisiologis dengan kejadian rupture perineum. Kejadian ruptur perineum tidak hanya terjadi disebabkan berat badan bayi, ada beberapa faktor yang mengakibatkan ruptur yaitu perineum kaku dan elastisitas perineum. Maka diharapkan ada penelitian berikutnya yang meneliti tentang berat badan yang mengakibatkan ruptur.Keywords: Berat Badan Bayi Baru lahir, Ruptur Perineum Spontan