z-logo
open-access-imgOpen Access
OUTCOME JANGKA PENDEK PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER MULTIVESSEL STABIL KANDIDAT UNTUK OPERASI CORONARY ARTERY BYPASS GRAFTING DENGAN GAMBARAN EKG NORMAL
Author(s) -
Edwin Hartanto,
Khalid Bin Saleh,
Abdul Hakim Alkatiri,
Peter Kabo
Publication year - 2019
Publication title -
majalah kardiologi indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-4762
pISSN - 0126-3773
DOI - 10.30701/ijc.v39i2.634
Subject(s) - medicine , conventional pci , cardiology , gynecology , myocardial infarction
Pendahuluan: Berbagai studi sebelumnya yang melihat outcome pada pasien PJK multivessel stabil baik yang menjalani CABG, PCI, maupun yang hanya mendapat terapi obat tidak mempertimbangkan gambaran EKG yang mungkin berpengaruh pada outcome. Studi ini bertujuan untuk melihat outcome jangka pendek pasien PJK multivessel stabil kandidat untuk operasi CABG dengan gambaran EKG normal. Metode: Studi Kohort. Outcome primer yang dinilai berupa angina berulang, kejadian SKA, stroke dan kematian karena berbagai sebab dalam 6 bulan. Data dianalisis menggunakan SPPSS versi 16. Data dinyatakan signifikan jika nilai p<0.05. Hasil: Didapatkan 79 pasien (69 pria dan 10 wanita) dikelompokkan pada kelompok yang menjalani CABG(n=13), PCI (n=12), maupun terapi obat (n=54). Kejadian bebas SKA dalam 6 bulan pada kelompok CABG sebanyak 100%, kelompok PCI sebanyak 75%, dan kelompok terapi obat sebanyak 85.1%. Dalam ikutan selama 6 bulan, kejadian bebas angina pada kelompok CABG sebanyak 87.4%, kelompok PCI sebanyak 67% dan kelompk terapi obat sebanyak 42.9% (p=0.015 & OR=7.413). Kesimpulan: Terapi obat untuk PJK multivessel berhubungan dengan kejadian SKA yang lebih rendah dibandingkan PCI dalam 6 bulan. CABG lebih superior dibandingkan terapi obat dalam menghilangkan gejala angina. Ketiga strategi terapi berhubungan dengan tingkat kematian yang rendah dalam 6 bulan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here