
Nilai Prediktif Mri Kardiak Pasca Stemi Peran Late Enhancement
Author(s) -
I. Irnizarifka,
Sony Hilal Wicaksono,
Ario Soeryo Kuncoro,
Manoefris Kasim
Publication year - 2014
Publication title -
majalah kardiologi indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-4762
pISSN - 0126-3773
DOI - 10.30701/ijc.v34i3.342
Subject(s) - medicine , gynecology
Forum Pencitraan Kardiovaskular edisi sebelumnya membahas tentang peran Magnetic Resonancec Imaging (MRI) kardiak pada kasus Penyakit Jantung Koroner dalam kondisi akut maupun kronik. Dalam forum kali ini, kami sajikan contoh kasus penggunaan MRI kardiak pada pasien pasca Infark Miokard Akut Elevasi ST (IMAEST) yang dilakukan pemeriksaan MRI kardiak saat perawatan sebagai stratifikasi risiko pasien pasca IMAEST. Penyakit kardiovaskular masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas tertinggi di dunia, dengan penyakit arteri koroner (PAK) sebagai manifestasi utamanya.1 Dengan semakin berkembangnya manajemen serangan jantung akut, setidaknya 70% pasien yang dirawat di rumah sakit dengan infark miokard akut (IMA) berhasil melewati fase akutnya. Namun, konsekuensi jangka panjang pasca serangan akut tetap dapat terjadi meskipun intervensi fase akut telah dilakukan. Dengan demikian, ketepatan waktu dalam mendiagnosis IMAEST menjadi sangat penting.