z-logo
open-access-imgOpen Access
Penerapan Teknologi Pendeteksi Kebocoran Liquified Petrolium Gas Berperingatan Alarm dan SMS
Author(s) -
Guntoro Barovih,
R. Ardianto,
Septa Itong Siregar,
Septa Pratama
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ilmiah sisfotenika/sisfotenika
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2460-5344
pISSN - 2087-7897
DOI - 10.30700/jst.v6i1.107
Subject(s) - physics
bstrakMenurut data pusat studi kebijakan publik (Puskepi) sejak 2008 hingga 2010 di indonesia terjadi  189 kali kasus ledakan dalam pemakaian tabung gas rumah tangga, dimana tahun 2008 terjadi 61 kasus,  tahun 2009 turun menjadi 50 kasus, kemudian meningkat di tahun 2010 sebanyak 78 kasus. Kebocoran  Liquidfied petrolium gas (LPG) tidak hanya menyebabkan ledakan tetapi juga kebakaran, Lambatnya  antisipasi terjadinya kebocoran dikarenakan tidak adanya peringatan dini yang diberikan kecuali bau  gas yang menyengat sehingga kebakaran tidak terelakkan. Untuk itu dibangunlah suatu sistem yang  dapat mendeteksi kebocoran LPG yang dikontrol oleh ATMEGA 16, dimana sensor yang digunakan MQ6  untuk mendeteksi gas metan dan MQ5 untuk mendeteksi asap, kemudian peringatan dini kebocoran gas  dikirimkan ke pesan singkat dan alarm sebagai notifikasi sistem ke pengguna. Sistem yang dibangun  menggunakan metode SDLC serta menggunakan pengujian blackbox dan bersifat peringatan bukan  penanganan. Dari hasil pengujian jarak ideal pengujian sensor deteksi kebocoran gas yaitu 0,5 meter  555ppm dengan waktu 10 detik dan 0,5 meter 224 ppm dengan waktu 15 detik pada pengujian sensor  asap di ruang berfentilasi dan deteksi kebocaoran gas 0,5 meter 580ppm dengan waktu 10 detik, dan  deteksi asap 0,5 meter 175 ppm dengan waktu 13 detik di ruang kedap udara.Kata kunci: Alarm, ATMEGA 16, sensor MQ6, kebocoran gas, Liquified Petrolium Gas

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here