
Sistem Rangking Pemanfaatan Susu Bayi Menggunakan Analytical Network Process (ANP)
Author(s) -
Ratih Adinda Destari
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal ilmiah sisfotenika/sisfotenika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2460-5344
pISSN - 2087-7897
DOI - 10.30700/jst.v6i1.105
Subject(s) - physics , span (engineering) , humanities , art , structural engineering , engineering
AbstrakDalam mencari produk susu yang paling banyak diminati oleh konsumen tentunya konsumen harus mampu menentukan dan memilih produk susu bayi yang paling banyak dikonsumsi. Banyak produk susu bayi yang beredar di pasaran tetapi tidak semua produk susu bayi tersebut banyak dibeli oleh konsumen terutama ibu rumah tangga yang membutuhkan susu bayi yang bermanfaat bagi bayi mereka, ada susu bayi hanya dikonsumsi oleh beberapa orang saja, hal tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa masalah diantaranya mengenai, harga, daya tahan, jumlah protein, jumlah mineral dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini memberikan referensi dan kemudahaan bagi para konsumen yang memiliki bayi untuk memilih susu formula mana yang paling baik berdasarkan nilai rangking yang diperoleh masing masing produk susu. Susu formula bayi berbentuk cairan atau bubuk yang dibuat secara instan dengan formula tertentu dan memiliki kandungan nilai gizi, AA, DHA, Protein, Vitamin dan Mineral untuk perkembangan otak, jaringan otot dan tulang rangka, diberikan pada bayi dan anak-anak yang berfungsi sebagai pengganti ASI. Analytic Network Process (ANP) metode yang terdiri dari kriteria dan alternative yang memiliki keterhubungan antara elemen yang ada dalam kriteria (Ineer Dependence) dengan elemen yang ada di luar kriteria (Outer Dependence) memiliki kemampuan mendapatkan peringkat prioritas alternatif sebagai acuan pengambilan keputusan dalam penelitian ini. Berdasarkan analisis dan pembahasan dari dari hasil pengolahan data, dapat diketahui bahwa Susu Bayi Lactogen mendapat rangking 1 dengan bobot prioritas paling besar sebesar 0.2001atau 20%, peringkat 2 adalah Bebelac dengan bobot prioritasnya 0.1925 atau 19%, peringkat 3 adalah Nutrilon dengan bobot prioritasnya 0.1668 atau 17%, peringkat 4 adalah Lactona dengan bobot prioritasnya 0.1594 atau 16%, peringkat 5 adalah SGM dengan bobot prioritasnya 0.1447 atau 15% dan peringkat 6 adalah Frisian Flag dengan bobot prioritasnya 0.1365 atau 14%. Dari hasil tersebut maka Susu Bayi Bebelac memiliki bobot paling besar dan paling banyak dipergunakan oleh masyarakat. Hasil penelitian ini kedepannya bisa menjadi referensi oleh peneliti dan masyarakat dalam memilih produk Susu Bayi yang bermanfaat.Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Analytic Network Process (ANP), Prioritas .