Open Access
Analisis Human Error pada Proses Produksi Keramik dengan Menggunakan Metode HEART dan SHERPA
Author(s) -
As Shiddiq Putra Utama,
Willy Tambunan,
Lina Dianati Fathimahhayati
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal intech teknik industri universitas serang raya/jurnal intech teknik industri universitas serang raya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-2655
pISSN - 2407-781X
DOI - 10.30656/intech.v6i1.2114
Subject(s) - humanities , physics , art
Unit Pelaksana Teknis Dinas Pusat Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Samarinda melakukan proses produksi untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan produk tanpa harus memesan keluar pulau. UPTD P2KUKM mempunyai empat workshop, salah satunya workshop keramik, Workshop keramik memproduksi dua jenis yaitu earthenware dan stoneware. Proses produksi keramik dilakukan dengan mengandalkan tenaga manusia. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi human error yang terjadi pada proses produksi dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk meminimalkan human error yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode SHERPA dan HEART dalam menganalisis human error yang terjadi. Metode kualitatif menggunakan SHERPA untuk mengidentifikasi human error. Metode kuantitatif dengan metode HEART untuk mengetahui nilai probabilitas terjadinya human error. Berdasarkan data yang diperoleh dengan menggunakan HTA, pada proses produksi keramik mempunyai 6 tahapan yang terbagi dalam 18 sub-pekerjaan. Analisis secara kualitatif menggunakan metode SHERPA memperoleh 18 kemungkinan error yang dapat dilakukan oleh pekerja. Berdasarkan analisis secara kuantitatif didapatkan nilai Human Error Probability (HEP) tertinggi yaitu pada sub-pekerjaan membersihkan tanah dari kotoran dengan nilai HEP sebesar 0.99. Rekomendasi perbaikan untuk mengurangi terjadinya kesalahan manusia (human error) yaitu briefing sebelum melakukan pekerjaan, membuat display, membuat form checklist, melakukan pengawasan dan training. Meminimalkan human error pada suatu proses produksi secara tidak langsung mampu meningkatkan tingkat produktivitas pekerja.