
Kesejahteraan Psikologis: Mahasiswa Papua Perokok Dan Non Perokok Di Salatiga
Author(s) -
Jenni Inggrit Yarangga,
Fiane De Fretes,
Heri Setiawan
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal keperawatan muhammadiyah
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-7539
pISSN - 2541-2396
DOI - 10.30651/jkm.v6i1.6722
Subject(s) - theology , mathematics , gynecology , psychology , medicine , philosophy
Latar Belakang: Perilaku merokok tidak hanya memberikan dampak secara fisik, namun juga psikologis. Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti terhadap mahasiswa Papua di Salatiga, menunjukan bahwa mahasiswa yang menjalani masa studi lebih dari 4 tahun, memilki manajemen keuangan yang kurang baik, pengendalian emosi yang tidak stabil, pola tidur yang tidak teratur, dan lebih mendahulukan konsumsi rokok daripada kebutuhan dasar lainnya. Pria yang merokok ditemukan memiliki tingkat kesejahteraan psikologis rata-rata yang lebih rendah daripada pria yang tidak merokok. Tujuan: Penelitian ini mendeskripsikan kesejahteraan psikologis, serta membandingkan dua variabel tersebut pada responden perokok dan non-perokok di Kota Salatiga. Metode:penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif komparatif dengan menggunakan kuesioner: Skala Kesejahteraan Psikologis, data dikelola dengan menggunakan Teknik Analisis t-Test. Hasil: penelitian uji perbandingan setiap aspek kesejahteraan psikologis, menunjukan bahwa nilai t 1,018*, 0,584*, 1,930*, 0,177* dan 0,874* lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada aspek kesejahteraan fisik, mental, sosial, emosional dan spiritual bagi responden non-perokok dan perokok. According to data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia 2018, smoking based on age ≥10 years is mostly in West Java Province with a frequency every day and sometimes as much as 32%. The average number of cigarettes smoked was 28.8% (equivalent to two packs of cigarettes). Men who smoke were found to have lower mean levels of psychological well-being than men who don't smoke. Purpose: This study aims to compare the psychological well-being of smokers and non-smokers in Salatiga. Methods: the research used is a comparative descriptive quantitative study using a questionnaire: Psychological Welfare Scale, the data is managed using the t-test analysis technique. Results: a comparative test of every aspect of psychological well-being, showed that the t values of 1.018 *, 0.584 *, 1.930 *, 0.177 * and 0.874 * were greater than the significance level of 0.05. This shows that there is no significant difference in the aspects of physical, social, emotional and spiritual well-being for non-smoker and smoker respondents.