
Peranan Dokter Gigi dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Mukositis dengan Leukemia Limfoblastik Akut (Laporan Kasus)
Author(s) -
Theodora Adhisty Dwiarie,
Nanan Nur’aeny,
Nelly Nainggolan
Publication year - 2022
Publication title -
denta
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-1790
pISSN - 1907-5987
DOI - 10.30649/denta.v16i1.2
Subject(s) - medicine , gynecology
rasa sakit sehingga terjadi penurunan kualitas hidup. Penanganan kondisi rongga mulut pasien yang menjalani kemoterapi oleh dokter gigi mendukung peningkatan kondisi kesehatan umum dan kualitas hidup pasien. Laporan kasus ini bertujuan untuk membahas sebuah kasus pasien dengan mukositis setelah menjalani kemoterapi untuk penanganan leukemia limfoblastik akut.Kasus: Perempuan, 21 tahun, dirujuk dari bagian penyakit dalam ke bagian penyakit mulut dengan keluhan rasa perih dan sulit membuka mulut sejak 3 hari yang lalu setelah menjalani kemoterapi menggunakan methotrexate untuk leukemia limfoblastik akut yang diderita. Bagian penyakit dalam memberikan ceftriaxone intravena (IV), dexamethasone IV, klorheksidin dan nistatin. Pemeriksaan intra oral menunjukkan lesi erosif pada lidah, mukosa labial dan bukal. Lesi didiagnosis sebagai mukositis oral skala 3 menurut World Health Organization. Nilai kualitas hidup pasien berdasarkan The Functional Assessment of Cancer Therapy - General (FACT-G) memiliki nilai 46 dan Oropharyngeal Mucositis Quality of Life (OMQoL) dengan nilai 58. Tatalaksana farmakologis berupa obat racikan diphenhydramine Hcl, sucralfat, dan aluminum hidroksida-magnesium hidroksida digunakan secara kumur. Obat kumur khlorhexidine dan nystatin disarankan untuk dihentikan. Pasien juga disarankan untuk tetap menjaga kebersihan rongga mulutnya dengan berkumur dengan natrium klorida dan povidone iodine berelang setelah makan. Lima hari setelah pemberian terapi, kondisi pasien membaik (skala 2) dan terdapat peningkatan nilai FACT-G menjadi 54 dan nilai OMQoL menjadi 93.Kesimpulan: Mukositis dapat menyebabkan rasa sakit pada pasien sehingga peran dokter gigi dapat membantu mengurangi keluhan pasien tersebut dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien