
Metafora “Meja Makan” sebagai Upaya Membangun Toleransi di Tengah Kehidupan Masyarakat Indonesia Yang Majemuk
Author(s) -
Mariani Harmadi
Publication year - 2019
Publication title -
dunamis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-3945
pISSN - 2541-3937
DOI - 10.30648/dun.v4i1.193
Subject(s) - indonesian , sociology , humanities , philosophy , linguistics
. The plurality of Indonesian society became a potential conflict that endangers the life of the nation and state if it was not managed properly. For this reason tolerance became an important attitude in living together. This article aimed to review efforts in buliding tolerance in the life of a pluralistic society. Through literature review it was descripted that tolerance could be built through a philosophy rooted in the local culture of Indonesian society. The "dining table" metaphor was an effective strategy in realizing tolerance in a pluralistic society.Abstrak. Kemajemukan masyarakat Indonesia menjadi suatu potensi konflik yang membahayakan keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara apabila tidak dikelola dengan baik. Untuk itu maka toleransi menjadi suatu sikap yang penting dalam kehidupan bersama. Artikel ini bertujuan untuk mengulas upaya membangun toleransi dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Melalui kajian pustaka tergambarkan bahwa toleransi dapat dibangun melalui falsafah yang berakar dari budaya masyarakat Indonesia. Metafora “meja makan” menjadi strategi yang efektif dalam mewujudkan tolerasi di tengah masyarakat yang majemuk.