z-logo
open-access-imgOpen Access
Mengajarkan Nasionalisme Lewat Momentum Perayaan Paskah: Refleksi Kritis Keluaran 12:1-51
Author(s) -
Harls Evan R. Siahaan
Publication year - 2017
Publication title -
dunamis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-3945
pISSN - 2541-3937
DOI - 10.30648/dun.v1i2.119
Subject(s) - humanities , context (archaeology) , theology , art , philosophy , history , archaeology
This research is due to social phenomenon in Indoensia lately, where tendention of nationalism is decreasing. Church, which is being a part of this nation component, has responsibility to build its people’s sense of nationalism, not mere making them as heavenly citizen. The aim of this article is to point out a biblical study about Passover celebration at the first time in The Old Testament, which constituted a commemoration of Israel nationality deliverance from the bondage of Egypt, what was to become an implication of Jesus’ death and resurrection event. It uses a historical analysis on biblical text Exodus 12:1-51 with exposition approach for acquiring an event implication in Old Testament theology context. After reading the whole text in the passage, considering its context and genre, then reconstruct its narrative and analyze it, so the conclusion is, that Passover celebration in the first time is God’s action to deliver Israel as a nation from Egypt. The research finding is to recommend that Passover celebration in future will be able to increase church’s sense of nationality in Indonesia context.Artikel ini adalah sebuah penelitian yang berkaitan dengan fenomenologi sosial di Indonesia dewasa ini, di mana kecenderungan memupusnya sikap nasionalisme anak bangsa. Gereja Tuhan sebagai bagian dari komponen bangsa ini memiliki tanggung jawab untuk membangun rasa nasionalisme umat, tidak hanya sekadar menjadikannya warga surga seperti idealisme teologi. Tujuan artikel ini untuk menunjukkan kajian biblikal tentang perayaan Paskah yang secara asali merupakan peringatan tentang perjuangan pembebasan Israel sebagai sebuah bangsa, yang di kemudian hari memberikan implikasi teologis pada peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus. Metode yang digunakan adalah analisis historis pada teks Keluaran 12:1-51 dengan pendekatan eksposisi, untuk mendapatkan implikasi peristiwa dalam konteks teologi Perjanjian Lama. Setelah membaca teks secara keseluruhan, lalu memperhatikan konteks dan genre sastera, merekonstruksi narasi teks dan menganalisisnya, maka disimpulkan bahwa pada awalnya peristiwa Paskah merupakan perbuatan ilahi untuk membebaskan Israel dari penjajahan Mesir. Temuan pembahasan dan simpulan merekomendasikan agar momentum perayaan Paskah dapat meningkatkan rasa nasionalisme gereja dalam konteks Indonesia.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here