z-logo
open-access-imgOpen Access
Gerakan Perempuan Salingka Gunung Talang dalam Menolak Pembangunan Geothermal di Kabupaten Solok
Author(s) -
Sari Martha Yolanda,
Dewi Anggraini,
Ria Ariany
Publication year - 2021
Publication title -
tanah pilih
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2777-1113
DOI - 10.30631/tpj.v1i1.674
Subject(s) - humanities , geography , political science , art
Gerakan perempuan Salingka Gunung Talang bermula dari dikeluarkannya Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Solok Tahun 2012-2031. Berdasarkan Perda tersebut direncanakan pembangunan geothermal dilakukan di Gunung Talang yang melibatkan beberapa nagari di sepuran Gunung Talang. Masyarakat setempat, khususnya perempuan salingka Gunung Talang, menilai bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Solok dan pihak PT. Hitay Daya Energi sebagai pelaksana pembangunan tersebut mengabaikan hak mereka untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan dibangunnya geothermal di salingka Gunung Talang. Penelitian bertujuan melihat bentuk gerakan perempuan dan alasan perempuan salingka Gunung Talang melakukan penolakan pembangunan geothermal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus dan pemilihan informan dilakukan secara purposive. Hasil penelitian menunjukan bahwa alasan utama perempuan salingka Gunung Talang melakukan gerakan dikarenakan keberadaan geothermal tersebut berada pada tanah ulayat masyarakat, di mana keberadaan tanah ulayat menjadi simbol kepemilikan perempuan, kemudian juga adanya kekhawatiran akan dampak-dampak negatif dari pembangunan seperti dampak lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here