
KONSEP KHUDI DALAM RANAH SOSIAL DAN AGAMA MENURUT IQBAL
Author(s) -
Fizan Abdullah
Publication year - 2016
Publication title -
tajdid
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-5018
pISSN - 2502-3063
DOI - 10.30631/tjd.v15i2.49
Subject(s) - humanities , art , theology , philosophy
Artikel ini membahas riwayat pembaharuan dan konsep khudi perspektif Muhammad Iqbal. Iqbal membawa langkah-langkah pembaharuannya melalui konsep Khudi dengan segala atribut positifnya seperti (self-reliance, self-respect, self confidence, self preservation, self assertion). Adapun pengertian khudi yang dimaksud Iqbal membawa makna; dari aspek pembangunan kedirian manusia secara mental dan intelektual adalah usaha penyempurnaan kedirian dengan cara melengkapinya dengan nilai-nilai luhur dan kepatuhan kepada peraturan Tuhan. Dari aspek sosial, penyempurnaan khudi dilakukan dengan mengimplementasikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran di tengah-tengah kehidupan sosial masyarakat. Dengan demikian, khudi yang sempurna ‘perfect Man’ adalah representasi ideal khalifah Tuhan yang membawa kebenaran dan kebaikan tertinggi bagi mewujudkan kerajaan Ilahi di muka bumi.