z-logo
open-access-imgOpen Access
DEISME: DARI EDWARD HERBERT SAMPAI DAVID HUMES
Author(s) -
shofiyullah shofiyullah
Publication year - 2015
Publication title -
tajdid
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2541-5018
pISSN - 2502-3063
DOI - 10.30631/tjd.v14i1.25
Subject(s) - humanities , art
Tulisan ini membahas tiga hal penting terkait dengan deisme, terutama deisme yang berkembang di Inggris. Pertama, munculnya deisme yang dimulai dengan gagasan Edward Herbert di tahun 1624, sebagai konsekuensi dan pengaruh situasi dan kondisi saat itu. Kedua, tumbuh suburnya deisme setelah pergantian abad ke-17, terutama karena pengaruh filsafat yang dikembangkan John Locke. Ketiga, merosotnya deisme dengan cepat pada pertengahan tahun 1700-an yang disebabkan oleh pemikiran skeptisisme David Humes. Tulisan ini dimulai dengan penjabaran pengertian deisme, karakteristik, dan perkembangan historis deisme, yang diikuti dengan penjelasan tentang latar belakang utama yang mempengaruhi kemunculannya. Selanjutnya, tulisan ini akan beranjak pada tokoh-tokoh deisme dan gagasannya yang meliputi tiga masa yang berbeda: masa perintisan dari Herbert sampai Blount (1624-1695); masa kejayaan dari Toland hingga Tindal (1696-1741); dan era kemunduran dari Annet sampai ke Bolingbroke (1742-1770).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here