
PEMBELAJARAN BERBASIS SOSIAL DAN BUDAYA
Author(s) -
Yogia Prihartini,
Wahyudi Buska
Publication year - 2019
Publication title -
nazharat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-2183
pISSN - 1412-4386
DOI - 10.30631/nazharat.v25i2.21
Subject(s) - humanities , art
Pembelajaran merupakan suatu proses pembudayaan, dalam arti pembelajaran menjadi wahana untuk terjadinya penyampaian budaya ilmiah dan budaya kehidupan bangsa kepada siswa sebagai generasi penerus, terjadinya adopsi budaya ilmiah dan budaya kehidupan komunitas oleh siswa, serta pengembangan budaya dalam suatu komunitas. Namun, pembelajaran sendiri memiliki budaya – tradisi, asumsi, kaidah ilmiah, dll. yang menjadikan pembelajaran sebagai suatu sistem budaya tersendiri. Dari masa ke masa budaya pembelajaran mengalami perubahan, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan beragam kebutuhan masyarakat. Dan masyarakat adalah kumpulan individu yang mengatur diri mereka menjadi kelompok tertentu. Untuk menjadi sebuah komunitas, kelompok tertentu harus memiliki kesamaan yang memungkinkan mereka untuk merasakan satu sama lain berbeda dari "kesamaan" mereka sendiri dan lainnya yang pada akhirnya membentuk budaya. Budaya adalah semacam perekat sosial (social cement) yang terdiri dari kebiasaan khas seperti, prinsip, cita-cita, sikap, kepercayaan dan cara berpikir. Jadi jelas perbedaan antara masyarakat dan budaya. Tanpa budaya tidak ada masyarakat, tidak ada komunitas tidak ada budaya